Wayang Klithik dan Sejarahnya
Hai sobat! Selamat datang di |AnK|Blog.
Berjumpa lagi dengan Admin yang kali ini akan membahas tentang
"Wayang Klithik dan Sejarahnya"
Wayang klithik adalah salah satu jenis dari wayang kayu, wayang klithik diciptakan oleh Pangeran Pekik, adipati Surabaya, terbuat dari bahan kulit dan berukuran kecil sehingga biasa disebut wayang krucil. Setelah muncul wayang menak yang terbuat dari kayu, Sunan Pakubuwana II
kemudian menciptakan wayang klithik yang terbuat dari kayu pipih.
Tangan wayang terbuat dari kulit yang di tatah. Wayang klithik memiliki
gagang yang terbuat dari kayu. Bunyi “klithik-klithik” apabila saat dipentaskan, diayakini sebagai asal mula penyebutan wayang klithik.
Wayang Klithik
di Jawa Tengah memiliki bentuk yang mirip dengan wayang Gedog.
Tokoh-tokohnya memakai dodot rapekan, berkeris dan menggunakan tutup
kepala tekes (kipas) dan raja-rajanya bergelung Keling atau Garuda
Mungkur. Sedangkan di Jawa Timur, tokoh-tokohnya kebanyakan meyerupai
wayang kulit purwa, raja-rajanya memakai mahkota dan memakai praba.
Cerita yang diangkat dalam wayang klithik biasanya mengambil dari zaman Panji Kudalazleyan di Pajajaran hingga zaman Prabu Brawijaya
di Majapahit. Gamelan yang digunakan untuk mengiringi pertunjukkan
wayang klithik inisederhana, berlaras slendro dan berirama playon bangomati (srepegan). Namun, kadang-kadang, wayang klithik menggunakan gending-gending besar.
Tokoh-tokoh wayang Klithik/Krucil:
- Damarwulan
- Menakjingga
- Layangseta
- Layang Kumitir
- Patih Logender
- Prabu Kencanawungu
- Patih Udara
- Wahita
- Puyengan
- Adipati Sindura
- Menak Koncar
- Ranggalawe
- Buntaran
- Watangan
- Anjasmara
- Banuwati
- Panjaliwung
- Sabdapalon
- Nayagenggong
- Jaka Sesuruh
- Prabu Brawijaya
- Angkatbuta
- Ongkotbuta
- Dayun
- Melik
- Klana Candrageni
- Klanasura
- Ajar Pamengger
- Dewagung Walikrama
- Dewagung Baudenda
- Daeng Marewah
- Daeng Makincing
Dikutip dari: "http://www.hadisukirno.com/artikel-detail/Wayang_Klithik"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar